JAKARTA - Biarpun diluncurkan berbarengan, Kawasaki D-Tracker tidak sesukses KLX 150. Namun kini Supermoto 250 cc tersebut sepertinya mulai mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Hingga kini, tercatat sudah 50 unit Kawasaki D-Tracker terjual ke seluruh Tanah Air.
"Agak telat mungkin karena baru ada di dealer sejak PRJ (Pekan Raya Jakarta) kemarin, sementara KLX 150 kan sudah ada didealer sebelum diluncurkan," papar National Sales Manager KMI Fredy Basuki ketika ditemui di boot Kawasaki di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2009 JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (31/7/2009).
Selain telat dihadirkan di dealer dibanding KLX 150, harga jual yang tinggi juga diakui menyebabkan D-Tracker tak sesukses KLX 150. Kawasaki dilepas ke pasaran dengan harga Rp58,9 juta on the road Jakarta.
"Dari sisi kapasitas mesin juga kan beda KLX 150 cc D-Tracker 250 cc, tapi sekarang permintaannya mulai banyak, karena kalau lihat harga tidak juga, buktinya Ninja yang 250 laku keras," tutur Freddy.
Bila Kawasaki terbukti sukses di kelas motor sport dengan Ninja 250, bukan mustahil D-Tracker juga bakal merajai segmen Supermoto di Indonesia.
Technical Specification Kawasaki D-Tracker x 250
Engine type: 4-Step, DOHC, 4 valves
System: liquid
Number of cylinder & Content: 1 fruit & 249cc
Step x Diameter: 72.0 x 61.2 mm
Comparison of Compression: 11:1
Maximum power: 18.0 kW / 9000 rpm
Torsi Maximum: 21 Nm / 7000 rpm
Injection system: Keihin F001
Starter System: Electric Starter
Transmission type: 6 speed return
Gigi final comparison: 2.786 (39/14)
Number of Ratio Roda Gigi: 7.429 in Top Gear
Ignition system: TIS
Front Suspension: telescopic
Rear Suspension : mono shock
Length x Width x Height: 2130 X 795 X 1125 mm
Wheel bearing distance: 1,420 mm
Lowest distance to the ground: 265 mm
Front brake: Hidrolic, Single-Disc
Rear brake: Hidrolic, single-Disc
Front Wheel: 70/100-19
Rear Wheel: 90/100-16
Weight empty: 139 kg /


Tidak ada komentar:
Posting Komentar